Salam
Sejahtera,
Kami
dari JCc Indonesia mengadakan penggalangan dana bagi :
Data Survey
Nama Pasien :
Hermansyah Lie Pwe Yang (55 th)
Pekerjaan :
Penjaga malam di tambak ikan arwana
Penghasilan :
Rp 2.000.000 perbulan
Istri : Mariana Ibu
Rumah Tangga
Alamat :
Jl Kuala Dua samping gg Berdikari kubu Raya
Status rumah :
Milik sendiri
Anak :
3 orang anak, 2 masih ikut orang tua :
1.Eko
(28th) bekerja di Ocean service , 2. Glendy (10th) SD Indonesia Muda biaya kebutuhan
sekolah Rp 150.000/bln
Contact person /Eko : 083853263823
Team Survei: Jessica, Carol, Gregoria Gek Ngo
Minggu
25 November 2018 team survey JCC melakukan investigasi dan verifikasi
terhadap Pak Hermansyah di RSAU dr Mohammad Sutomo di Jl. Raya kuala Dua kubu
Raya, setelah mendapat pesan WA dari pak Amun (pendeta GKKB Kumpai Kecil) yang
minta bantuan JCC untuk salah satu jemaatnya yang mengalami musibah kecelakaan atas
nama Hermansyah Lie Pwe Yang, dengan foto kondisi luka mengangah di kaki
korban.
Dibawah ini
adalah hasil survey team JCC dari wawancara dengan pak Hermasyah, penuturan Eko
anaknya pak hermansyah dan data hasil check darah , foto rontgen dari RS
sebagai berikut
Kronologis :
Ø
Pada kamis 25 October 2018 sekitar jam 6.45 , Pak
Hermansyah pulang kerja seperti biasanya seusai tugas jaga malam di tambak ikan Arwana di kumpai
Besar yang sudah digelutinya hampir 9 tahun dengan penyeberangan kapal feri dan
dilanjutkan dengan sepeda motor, dalam perjalanan dari jl Adi Sucipto menuju
rumah, dijalan kuala dua sekitar 1 km dari rumah , pak Hermasyah bersenggolan
dengan pengendara sepeda motor yang posisinya satu arah. Kedua nya terjatuh dan
pak Hermasyah tidak sadarkan diri sedangkan korban yang satunya cedera di
kepala , oleh warga di bawa ke trotaar, setelah siuman, pak Hermansyah merasakan kakinya tidak bisa bergerak dan terasa sakit. Tidak
terlihat luka luar. Oleh warga diantar
pulang,malam hari itu juga pak Hermansyah dibawa ke RS TK II Kartika Husada oleh
keluarga dijalan Adi Sucipto.
Ø
Di RS Kartika Husada pak Hermansyah menjalanan
pemeriksaan dan di rontgen. Hasil rontgen terlihat fraktur ditulang betis dan tulang kering pada kaki kanan bagian
bawah.
Dokter yang menangani menganjurkan harus segera di
operasi. Biaya operasi sekitar 30 jutaan rupiah, belum termasuk obat dan rawat
inap serta biaya recovery.
Keluarga berembuk. Karena uang sebesar tersebut tidak
tersedia , maka keluarga memutuskan pak Hermansyah dibawa pulang kerumah dan
akan di obati oleh sinshang, biaya tentulah
tidak besar dan masih terjangkau oleh keluarga.
Ø
Sinshang melakukan pengobatan pertama pada hari
minggu 28 October 2018, dan diulangi setiap 2 hari sekali dengan membalut kaki dengan obat racikan sinshang, pada penggantian
obat yang ke 6 rabu 7 November 2018, terlihat ada perubahan kulit dikaki pak
Hermasnsyah dan terjadi inflamasi, maka pembalutan obat dihentikan, dan keesokkan
harinya kaki bagian cedera mulai terjadi infeksi dengan timbulnya nanah.
Sinshang mencuci luka dengan refanol, lalu ditaburi obat china yang katanya
untuk mempercepat pengeringan luka. Pembersihan luka disertai obat tabur
dilakukan 2 x dengan selang waktu 2 hari, luka tidak membaik malah semakin
parah, sinshang curiga pak Hermansyah mengidap diabetes, lalu diusulkan konsul
ke pak mantri .
Ø
14
October 2018, pak mantri mulai merawat luka pak Hermasyah dengan membuang nanah,
dilakukan check kadar gula dengan mengambil darah kapiler diujung jari, dan
hasilnya 112 mg/DL dan masih masuk kategori aman. Setelah 2 x pembersihan luka
tidak membawa hasil, maka pak mantri menyarankan pak Hermansyah harus segera di
bawa ke RS untuk tindakan lanjutan.
Ø
Biaya pengobatan dirumah sebesar Rp.
Ø
Kamis 22 Nov 2018, pak Hermansyah dibawa ke RS
AURI dr Mohammad Sutomo, dilakukan rontgen (hasil terlampir ) dan check gula darah puasa dengan hasil 181 mg/DL,
positif diabetes. Pak Hermansyah ditangani oleh dr Oktav spesialist bedah
Tulang dan dokter penyakit dalam.
Ø
Jumat 23 Nov jam 2018 Pak Hermansyah menjalani
operasi dari jam 8 pagi sampai jam 11 siang.
Ø
Kondisi pak Hermansyah masih terbaring lemah
saat team survey datang.
Kesimpulan :
Ø
Perkiraan jasa dr bedah dan anastesi oleh Rp
9.500.000
Ø
Biaya pen Rp 2.500.000
Ø
Perkiraan biaya Ruang, obat-obatan dan Alkes total
sebesar Rp. 5.000.000
Ø
Perkiraan biaya Ruang inap 7 hari Rp. 1.400.000
Ø
Perkiraan Biaya rontgent , torax, check darah Rp.
600.000
Ø
Biaya recovery (obat rawat jalan ) Rp.
3.000.000
Ø
Perkiraan biaya operasi pelepasan pen mendatang Rp.
12.000.000
Ø
Pak Hermansyah belum menjadi peserta BPJS
kesehatan maupun ketenagakerjaan, dimana untuk kecelakaan kerja yang mengcover
adalah BPJS ketenaga kerjaan.
Ø
Biaya perkiraan yang harus dibayar tersebut
diatas berkisar Rp 22.000.000, untuk saat ini keluarga pak Hermansyah mempunyai
keterbatasan dana.
Ø
Dan untuk biaya operasi pelepasan pen setelah
tulang tersambung baik diperkirakan sekitar Rp 15.000.000
Ø
Total biaya yang sudah dikeluarkan oleh keluarga
selama pengobatan dirumah sebesar Rp.
3.900.000
Ø
Kami Team JCC mengetuk kemurahan hati para
dermawan untuk membantu biaya operasi dan recovery pak Hermansyah
Bantuan
dapat ditransfer ke rekening BCA
AN
: Rita Elizabeth
AC : 110.213.6432
Setelah
mentransfer dapat mengkonfirmasikan ke :
Hannah
Shelly ( penanggung jawab JCc Indonesia)
WA :
085738177787 (WA ONLY)
Penggalangan
dana dimulai tanggal 27 November – 2
Desember 2018
Atas
segala perhatian, doa dan bantuannya, kami mengucapkan terima kasih kepada para
donatur.
Selagi
masih diberi kesempatan untuk beramal dan berbuat baik, maka marilah kita
saling bertolong tolong karena 1 pertolongan kecil dari kita akan menyelamatkan
1 nyawa orang lain. Tuhan memberkati
Website
: www.jesuschristcommunity. blogspot.com
Salam
Kasih,
JCC
Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar